.quickedit{ display:none; }

Kamis, 25 September 2014

Goresan Tak Bermakna

Diposting oleh Unknown di 20.49 0 komentar
Aku lebih lama mengenal dia. Lebih tau bagaimana dirinya. Apa kabar dia? Apa dia masih selalu bertanya kembali jika ditanya? Apa dia masih selalu bangun siang? Apa dia masih selalu sibuk? Atau mungkin, semenjak kehadiranmu dia berubah? 
Aku masih belum bisa melupakan lembut tatapan matanya. Masih belum bisa melupakan halus suaranya ketika memanggilku. Dan juga, masih belum bisa melepaskan rasa hangat ketika dia menggenggam jemariku. Tolong kamu jangan cemberut dahulu, itu hanya masa lalu:').
Suatu saat, kamu juga pasti akan merasakan ditatap olehnya, dipanggil dengan suara halusnya, dan juga merasakan hangat genggamannya.
Asal kamu tau, dia meninggalkan ku hanya demi kamu. Betapa berharganya dirimu dimatanya, betapa specialnya kamu dihadapan dia. Tapi, dimana nanti ada seseorang yang lebih berharga dibanding kamu, kamu akan merasakan bagaimana jadi aku. Bagaimana pedihnya ditinggalkan ketika sedang cinta-cintanya. Begitulah dia. Hanya bisa lompat dari satu hati ke hati lain. Bukannya aku ingin menghancurkan kalian. Aku juga pernah berada di posisimu. Aku hanya takut lebih banyak wanita yang tersakiti olehnya.
Biarkan dia menikmatinya sendiri. Suatu saat dia pasti akan mengerti. 

Goresan Tak Bermakna

Aku lebih lama mengenal dia. Lebih tau bagaimana dirinya. Apa kabar dia? Apa dia masih selalu bertanya kembali jika ditanya? Apa dia masih selalu bangun siang? Apa dia masih selalu sibuk? Atau mungkin, semenjak kehadiranmu dia berubah? 
Aku masih belum bisa melupakan lembut tatapan matanya. Masih belum bisa melupakan halus suaranya ketika memanggilku. Dan juga, masih belum bisa melepaskan rasa hangat ketika dia menggenggam jemariku. Tolong kamu jangan cemberut dahulu, itu hanya masa lalu:').
Suatu saat, kamu juga pasti akan merasakan ditatap olehnya, dipanggil dengan suara halusnya, dan juga merasakan hangat genggamannya.
Asal kamu tau, dia meninggalkan ku hanya demi kamu. Betapa berharganya dirimu dimatanya, betapa specialnya kamu dihadapan dia. Tapi, dimana nanti ada seseorang yang lebih berharga dibanding kamu, kamu akan merasakan bagaimana jadi aku. Bagaimana pedihnya ditinggalkan ketika sedang cinta-cintanya. Begitulah dia. Hanya bisa lompat dari satu hati ke hati lain. Bukannya aku ingin menghancurkan kalian. Aku juga pernah berada di posisimu. Aku hanya takut lebih banyak wanita yang tersakiti olehnya.
Biarkan dia menikmatinya sendiri. Suatu saat dia pasti akan mengerti. 
 

Tika Yandini Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez